Tuesday, 7 February 2017

SAAT MANA ENGKAU DIKATAKAN REDHA KEPADA ALLAH...

Ja'far Ibn Sulaiman Ad-dhibi' bertanya pada Rabiatul Adawiyah, "Kapan seorang hamba dikatakan redha kepada Allah?"

Rabiatul Adawiyah menjawab, "Ketika kebahagiaannya saat ditimpa musibah sama dengan kebahagiaannya saat diberi nikmat."

Sebagaimana Al-Fudhayl mengatakan, "Jika diberi atau tidak diberi nikmat oleh Allah sama saja baginya, maka itu bererti ia redha pada Allah SWT."

Ahmad Ibn Abi Al-Hawari juga menuturkan "Sesungguhnya Allah Maha Agung dan Maha Mulia dengan kemurahan-Nya. Dia telah redha kepada hamba-hamba-Nya, sebagaimana mereka redha kepada tuan-tuan mereka."

Aku bertanya, "Maksudnya apa?" Ia menjawab, "Bukankah setiap budak menginginkan agar tuannya redha padanya?"

Maka aku menjawab," Ya"
Dia berkata, "Sesungguhnya Allah menginginkan agar semua hamba-hamba-Nya redha kepada-Nya."

Sahl menjelaskan, "Tingkat keyakinan seorang hamba sesuai dengan tingkat keredhaannya. Tingkat keredhaannya sendiri sesuai dengan tingkat kehidupannya untuk selalu bersama Allah SWT."

Rasulullah SAW bersabda, "Dengan kebijaksanaan dan keagungan-Nya, Allah Azza wa Jalla menjadikan kelapangan dan kebahagiaan dalam redha dan keyakinan. Dia juga menjadikan kesusahan dan kesedihan dalam ketidak redhaan."
- (H.R. At-Thabrani).

Zawiyah Asy Syattari6

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...